Selamat Ulang Tahun Diyan

Kepada Diyan―Perempuan bawel yang selalu membuatku ceria

 

Hai Diyan. Apa kabar?

Aku harap kamu baik-baik saja disana. Kamu pasti sudah bisa menebak, apa yang akan aku tulis ini adalah beberapa perihal yang berkaitan dengan hari lahirmu yang kau peringati pada hari ini. Tetapi, disini aku tidak hanya akan mendoakanmu saja. Disini, aku akan mengingatkanmu pada tahun-tahun dimana kamu bisa membuat seorang Rakhmad, yang tadinya layu karena kecewa, menjadi Rakhmad yang selalu optimis ketika menyambut hari.

 

Kamu tentu ingat ketika lagu “mimpi takkan berlari”  dari Endah N Rhesa itu kamu dendangkan lalu kamu kirimkan melalui voicenote bbm. Disaat-saat aku sedang benar-benar rapuh, kamu bangkitkan aku dengan nasehat-nasehat menarik tanpa kesan menggurui. Kamu berhasil. Karena kamu, aku mulai menemukan benang hikmah dari masalahku itu. Aku akhirnya bisa melihat dunia ini dengan mata dan hati yang lapang.

 

Tahukah kamu, buku-buku dan acara-acara motivasi yang aku ikuti, rupanya tak lebih ampuh dari suntikan semangat yang kamu berikan.  Itu lebih sederhana tapi ampuh. Kamu hebat Diyan. Terima kasih atas semuanya.

 

Hari-hari berlalu. Angka-angka berguguran dari kalender. Dan kita, kian hari makin jadi karib. Entah siapa yang memulainya lebih dulu. Aku atau kamu. Yang pasti, perasaan  yang semi dihatiku saat itu bukan sekedar perasaan biasa lagi. Tiap hari, aku selalu merindukanmu. Selalu.  Setiap hari. Aku bahagia ketika mendengar cerita-ceritamu. Kamu waktu itu pernah bercerita tentang senja.  Senja yang kamu lihat di langit lazuardi daerah Depok. “Senjanya keren banget, warna merahnya itu loh,” katamu ketika menanggumi langit merah saga itu. Barangkali menurut beberapa orang, itu adalah hal remeh yang biasa saja. Tapi bagimu, itulah hal yang luar biasa. “Senja itu,” katamu, “jarang terlihat semerah itu. “ Dan tentu saja aku setuju. Kamu bahagia, dan aku pun bahagia. Sangat jarang ada perempuan yang tinggal kota metropolitan yang gemar menggagumi karya Tuhan. Kamu memang langka dan mengagumkan Diyan.

 

Baiklah Diyan, aku sudah mengingat kembali beberapa potongan kisah manis (kita). Dan takkan bertele-tele lagi. Sekarang aku akan mendoakanmu.

 

Kamu kini telah menjadi Diyan yang semakin matang. Kamu kini barangkali akan semakin sibuk dengan usaha baru EO itu. Dan aku akan selalu mendoakanmu agar usahamu itu menjadi menguntungkan dan berkah.

 

Kamu kini adalah Diyan dengan usia yang makin bertambah. Aku berharap, walaupun usiamu semakin bertambah, kamu bisa tetap menjadi Diyan yang bawel dan ceria. Aku suka itu. tetaplah begitu Diyan.

 

Kamu kini adalah Diyan yang makin dewasa.  Dan kau tahu, kebanyakan orang hanya memaknai umur sebagai biji-biji yang bisa dihitung. Mereka hanya menghitung, tetapi sering alpa dalam memaknainya. Aku harap kamu tak begitu Diyan. Aku berdoa semoga bertambahnya usiamu membuatmu menjadi perempuan yang semakin bijak dalam berpikir dan bersikap.

 

Dan yang terakhir.

Semoga kamu menemukan seseorang yang bisa membahagiakanmu Diyan. Amin.

Selamat ulang tahun

 

―dari lelaki biasa yang mengagumimu (selalu)

4 thoughts on “Selamat Ulang Tahun Diyan

Leave a comment