Sampah-Sampah Kota

Kini kota kami tampak muram. Diantara pohon-pohon yang membuat kota kami jadi teduh, ada wajah-wajah narsis orang yang tak kami kenal. Wajah-wajah itu tercetak pada poster-poster dan baliho-baliho berukuran jumbo. Wajah-wajah itu tampak pongah dengan senyumnya. Kepongahan itu makin kentara ketika ada slogan-slogan basi yang ikut mengekor. Bersih. Jujur. Adil. Tegas. Peduli. Ah, mata kami […]

Waktu dan Maut [ tafsir puisi ]

Hemat   dari hari ke hari bunuh diri pelan-pelan   dari tahun ke tahun bertimbun luka di badan   maut menabungKu segobang-segobang   1977   1.   Begitulah gambaran waktu dalam sajak berjudul Hemat karya Sutardji Calzoum Bachri. Waktu bisa menjelma luka, dan terkadang waktu juga bisa menjelma duka. Waktu bisa menjadi kawan yang ramah, […]

Kertas kosong [ Puisi ]

Kertas kosong [ Puisi ] mari dedahkan hitammu disini disini. tepat di kertas kosong ini pelan-pelan saja. jangan terlampau ambisi mari dedahkan hitammu disini disini. tepat di putih kertas ini pelan-pelan saja. jangan terlampau amarah mari dedahkan hitammu disini disini. tepat di putih mataku mataku yang buta. tanpa bulat hitam disana hati-hati. jangan terharu. cukup […]

April dan Sastra

“April is the cruelest month, breeding lilacs out of the dead land, mixing memory and desire, stirring dull roots with spring rain.” ― T.S. Eliot, The Waste Land Mungkin bagi seorang T.S Elliot bulan April adalah bulan yang kejam, jahat, bengis dan suram. Tetapi bagi saya bulan April adalah bulan pembuka jalan. Dibulan april ini saya dipertemukan […]

Berani berlayar

Berani Berlayar Tidak untuk kali ini Aku tak mau perih ditusuk duri Aku takut, mataku sayu Aku tak berani menggelandang dengan bintang Aku terlalu lemah untuk itu Tapi mengapa kau terus menghujam Menyuruhku untuk berlayar Dalam gelap gulita niatmu belum surut Siapakah dirimu ? Mungkinkah itu aku ? Aku yang bebas berani menerjang segala Lalu […]